Senin, 23 Juli 2012

Menghapus File Gambar / Text

Timbul Pertanyaan dari teman, ketika menghapus gambar pada web browser kok file gambarnya tidak terhapus. sedangkan di dalam database sudah terhapus. ini berikut gambarannya semoga bermanfaat

<?php
    $syn = "del <directori file>";
    $w = exec($syn);
    if($w){
       echo "berhasil";
    }else{
       echo "tidak berhasil";
    }
   ?>

note: bila exec(); tidak bisa gunakan system(); atau passthru();

atau gunakan ini:


<?php
    //recomended
    $syn = "<directori file>";
    $w = unlink($syn);
    if($w){
       echo "berhasil";
    }else{
       echo "tidak berhasil";
    }
   ?>


PERHATIAN : Untuk setingkat yang mengerti PHP

Salam,
Blogger Muda

Minggu, 22 Juli 2012

Konfigurasi Webalizer



Berikut merupakan langkah-langkah yang di lakukan untuk konfigurasi webalizer:

SSH ke mesin Andalas dengan IP 192.168.136.11 lalu lakukan perintah “yum install webalizer” pada terminal apabila aplikasi tersebut belum ada, apabila sudah ada maka buka direktori file “/etc/webalizer.conf” untuk mengkonfigurasinya.

Pertama: Terdapat LogFile bergunakan untuk mengambil data yang akan ditampilkan pada webalizer. Pada mesin Andalas LogFile di ambil dari direktori atau disesuaikan dengan direktori file log nya (misal: “/etc/httpd/logs/www.menlhnew.go.id-access_log”).

Kedua: OutputDir (Output Direktori) adalah wadah untuk penyimpanan aplikasi yang didalam-nya terdapat gambar (Grafik) yang akan ditampikan pada web browser.
(misal: “/home/menlh/www/statistic/www”).

Ketiga: HistoryName adalah direktori yang digunakan untuk menyimpan semua histori yang dilakukan pada webalizer tersebut. (misal: “/etc/httpd/logs/webalizer/webalizer.hist).

Keempat: ReportTitle digunakan untuk memberikan Judul pada Webalizer yang akan ditampilkan pada web browser. (misal: Statistik Pengakses Website www.menlh.go.id)

Kelima: Apabila semua konfigurasi telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah mempublish Webalizer yang telah dibuat. Konfigurasi pada direktori (misal: “/etc/httpd/conf.files/www.conf”) sesuaikan direktori config yang ada punya. Kemudian masukkan data yang sesuai dengan direktori yang telah dibuat tadi.

Keenam: Jalankan Webalyzer. dengan comment: /usr/bin/webalyzer
tunggu sebentar. proses sedikit memakan waktu.

Minggu, 08 Juli 2012

Merubah Port Apache Xampp

Pertama, harus dilakukan matikan service apache bila apache dalam keadaan hidup.
Kedua, buka explorer kemudian ke direktori config apache { misal : c:\xampp\apache\conf }.
Ketiga, buka file httpd.conf menggunakan editor yang anda punya { misal: notepad++ }.
Kemudian cari Listen 80 ubah 80 menjadi terserah anda { misal: 8080 }. setelah diubah save kemudian aktifkan kembali apache Xampp anda. kemudian coba buka web browser ketikan localhost { misal: http://localhost:8080 } port 8080 yang saya gunakan, sesuaikan dengan milik anda.


Semoga Bermanfaat,

Blogger Muda.